30 Mei 2019

Tips Lolos Membuat SIM A Tanpa Ikut Kurus Mengemudi dan Tanpa Nembak Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Kali ini saya akan sharing tips bagaimana lolos membuat SIM A bagi pemula tanpa ikut kursus mengemudi dan tanpa nembak berdasarkan pengalaman pribadi.

Suasana ujian praktik SIM A di Polres Bandung

Bagi sebagian orang yang baru mempunyai mobil, pasti menginginkan SIM A agar dapat berleluasa berkendara di jalan raya tanpa takut ditilang oleh Polisi. Nah untuk mendapatkan SIM A tersebut tentunya perlu perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit apabila kita mau memproses pembuatan SIM A dengan jalur yang halal (tidak nembak). Adapun tips yang saya tuliskan di sini adalah murni dari pengalaman pribadi yang baru saja mendapatkan SIM A dengan halal tanpa nembak.

Adapun tips yang bisa disharing di sini adalah:

1. Pertama, menggunakan mobil pribadi untuk latihan.
Tujuan dari menggunakan mobil pribadi adalah agar kita bisa mengulik lebih leluasa apa yang hendak akan kita pelajari tanpa takut akan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya kita tidak perlu khawatir mengganti sesuatu apabila ada suatu kerusakan, karena akan berbeda rasanya ketika ada sesuatu yang rusak jika kita menggunakan mobil oranglain. Selain itu ketika kita sudah terbiasa menggunakan mobil sendiri, maka kedepannya akan bisa lancar mengemudi. Usahakan untuk latihan kita gunakan mobil yang bertransmisi manual, karena pada ujian praktik yang dilakukan di kantor polisi atau samsat menggunakan mobil yang bertransmisi manual.

2. Kedua, Jangan gengsi untuk meminta bantuan latihan kepada teman atau sodara yang sudah mempunyai SIM.
Gengsi merupakan dinding penghalang bagi kemajuan diri kita. Maka buang jauh-jauh rasa gengsi ketika kita meminta teman yang sudah mempunyai SIM untuk mengajarkan kita cara mengemudi. Pengalaman saya untuk latihan mengemudi mobil ini, meminta bantuan kepada dua orang teman saya yang sudah mempunyai SIM.

3. Ketiga, Perbanyak latihan, minimal seminggu sekali.
Ketika kita melakukan latihan mengemudi mobil, buang jauh-jauh rasa takut. Tanamkan pikiran kita dengan “All the things are under control” atau semuanya bisa kita kendalikan. Dan selaras dengan hal itu kita juga harus menanamkan kesabaran. Bagi pemula mungkin akan wajar jika pertama kali mengemudikan mobil mempunyai rasa takut, takut nabrak, tidak bisa belok, mesin mati, dan lain sebagainya. Maka kunci untuk menghilangkan rasa takut tersebut harus perbanyak latihan minimal seminggu sekali agar kita tidak kaku dalam menginjak gas, memindahkan gigi, belok, dsb. Carilah tempat atau wilayah yang memadai untuk latihan mobil. Pengalaman saya pada saat latihan mobil, saya memilih lokasi yang tidak terlalu ramai. Kalau di wilayah Bandung, pada saat itu tempat latihan saya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (melancarkan injakan gas, kopling, rem), kemudian di Stadion Si Jalak Harupat (untuk melatih parkir mundur seri dan paralel), dan yang terakhir di komplek Dago Resort yang terletak di wilayah perbukitan (untuk melatih stop and go di tanjakan). Tentunya pada saat latihan tersebut saya tidak sendirian, melainkan ditemani oleh rekan saya, agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, teman saya bisa membantu.
Pengalaman saya latihan parkir mundur paralel dan seri, saya menggunakan patok yang saya buat sendiri dari barang-barang bekas, yakni kertas kalender yang digulungkan kepada botol mineral yang sudah diisi air. Saya membuatnya 6 buah yang diletakan di tepian samping dan belakang. Tujuannya adalah untuk mengukur feeling kita agar saat mundur tidak menabrak patok tersebut.

4. Keempat, Sering membaca artikel atau menonton video di youtube yang berkaitan dengan pengoperasian mobil bertansmisi manual.
Bagi saya Youtube adalah platform penyedia konten video yang sangat efektif bagi proses pembelajaran khususnya pembelajaran bagaimana cara mengemudikan mobil. Banyak channel-channel yang berisikan konten bagaiamana mengemudikan mobil yang tepat. Nah karenanya saya juga dapat pengetahuan tentang seluk beluk materi yang diujikan pada praktik SIM di kantor polisi.
Berikut video yang sangat membantu saya dalam pembuatan SIM A di Polres Bandung.
a. Ujian teori 
Tips pada saat mengerjakan ujian teori SIM A ini adalah dengan memperhatikan perilaku pengemudi yang ditunjukan pada ilustrasi video. Ingat harus fokus pada pertanyaan yang dibacakan, jangan sampai terkecoh dengan tulisan pertanyaannya. Kebetulan pada saat test ujian teori SIM A di Polres Bandung, soal-soal yang diujikan sangat persis sekali dengan video tersebut, sehingga saya pada waktu itu mendapatkan skor 98 (hanya salah satu soal). 

b. Ujian parkir seri dan paralel 
Nah pada tahap ini kita tidak diperbolehkan kepala kita melihat ke belakang pada saat parkir mundur seri dan paralel, kita harus menggunakan spion kiri kanan dan juga feeling. Akan dianggap gagal apabila saat kita parkir mundur seri dan paralel menyentuh patok atau traffic cone. Pengalaman yang saya lakukan pada saat praktik mundur seri dan paralel, kita harus fokus pada sisi kanan belakang mobil kita dengan melihatnya melalui spion. Karena ketika kita tidak menyentuh traffic cone di sebelah kanan belakang, maka posisi mobil akan aman (tidak menyentuh cone di sebelah kiri). Tentu harus juga ada perhitungan saat berbeloknya tidak boleh terlalu patah (miring) melainkan harus bisa memperhitungkan agar tidak menyentuh traffic conenya.

c. Ujian di tanjakan (stop and go)  


Dari sekian banyak video tutorial stop and go di tanjakan, menurut saya hanya video ini yang sangat bagus cara penjelasannya, karena sangat detail dan kita bisa melihat posisi kaki-kakinya, rpm, dan handbrake. Pada menit ke 5:35 di video tersebut menjelaskan bahwa ketika kita berhenti di tanjakan yang curam dan hendak maju lagi, yang harus kita lakukan adalah:

1). Saat menanjak usahakan pakai gigi satu agar mobil mempunyai tenaga yang prima.

2). Saat kita hendak berhenti di tanjakan, maka injak kopling dan tarik handbrake. 
Pada saat kita menarik handbrake harus disesuaikan dengan posisi tanjakannya, apabila sangat curam maka usahakan tarik handbrakenya sampai full, sebaliknya apabila tidak terlalu curam, maka tarik handbrakenya bisa setengah saja.

3). Jika kaki kita hendak beristirahat maka posisikan gigi di netral, setelah itu kita bisa mengistirahatkan kaki kita dengan tidak menginjak kopling dan rem.

4). Pada saat kita hendak maju, maka yang kita lakukan adalah kaki kiri menginjak kopling, masukan gigi satu, kaki kanan sudah standby di pedal gas (jangan menginjak gas terlebih dahulu ya, karena mesin akan meraung, maka posisikan saja kaki kanan di atas pedal gas saja), setelah itu release kopling secara perlahan hingga rpm turun dan mobil terasa bergetar akan maju, lalu ketika sudah bergetar akan maju maka injak gas dan release handbrakenya. Pada saat menginjak gas itu menyesuaikan dengan kondisi tanjakannya. Apabila curam maka injak gas dengan dalam, sebalikya apabila tidak terlalu curam maka injak gasnya tidak perlu terlalu dalam.

5). Ketika mobil sudah melaju perlahan jangan lepaskan kopling secara penuh, tahan sedikit dan apabila kecepatan sudah meningkat maka kopling bisa dilepaskan secara penuh. 


5. Kelima, Perbanyak doa dan sedekah.
Terakhir yang tidak bisa diremehkan adalah selain perbanyak latihan, kita juga harus memperbanyak doa dan sedekah agar dalam proses pembuatan SIM A dimudahkan oleh Allah. Dimudahkan di sini dapat diartikan kita mendapatkan orang penguji yang baik, tidak mengantri lama, saat test stop and go mesin tidak mati, dan masih banyak lagi.

Demikian itu saja yang dapat saya sharingkan kepada teman-teman terkait dengan tips lolos membuat SIM A tanpa kursus mengemudi dan tanpa nembak. Semoga bermanfaat dan apabila ada yang ingin ditambahkan dan koreksi, silahkan tulis di kolom komentar.
Terimakasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda :

Anugrah terindah

Sabtu, 3 Juni 2023 adalah hari di mana yang tidak pernah terlupakan, karena anugrah itu datang, putra pertama kami lahir.  Semoga menjadi an...