8 Jun 2020

Ada Menara Eiffel di Bondowoso !

Awal mula kami memutuskan untuk ke Bondowoso adalah untuk mencari mitra yang akan diajak kerjasama untuk program pengabdian. Setelah bertemu dengan mitra dan banyak berdiskusi tentang program pengabdian, kami memutuskan untuk mencari daya tarik wisata yang dekat dengan wilayah kota Bondowoso di google maps. Salah satu daya tarik wisata yang muncul saat dicari di google maps yakni Bukit Mahadewa di mana lokasinya tidak jauh dari Alun-Alun kota Bondowoso, yakni hanya 10 kilometer yang dapat ditempuh dengan waktu 25menit ke arah barat. 


Jarak menuju Bukit Mahadewa
Di perjalanan menuju Bukit Mahadewa ini kami sempat tersasar ke jalan yang salah (padahal sudah mengikuti google maps) dan setelah menanyakan ke warga sekitar memang ada perubahan jalan untuk menuju kesana. Maka kami mengikuti arahan dari warga sekitar dan akhirnya sampai di lokasi. 

Kondisi tempat parkir Bukit Mahadewa

Saat itu kami sampai di Bukit Mahadewa terbilang sudah sangat sore (menjelang maghrib) kira-kira pukul 16.00. Sesampainya di tempat parkir, tidak ada pengunjung satupun kecuali kami bertiga. Kami sempat kebingungan untuk menuju bukit Mahadewa ini, karena di jalan utama sangat minim petunjuk arah dan aksesnya pun hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Setelah memarkirkan kendaraan, ada petugas satu orang yang menghampiri kami, ternyata beliau menjelaskan bahwa untuk menuju bukit Mahadewa kami diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang serta membayar biaya parkir kendaraan roda dua sebesar Rp2.000.  Setelah menyelesaikan pembayaran, kami berfikir apakah dengan waktu yang sudah mau menjelang maghrib akan cukup untuk menuju bukit Mahadewa atau malah takutnya kemalaman, karena tidak tahu sepanjang apa tracknya. Akhirnya kami memutuskan untuk mengajak penjaga tiket tersebut menjadi tourguide kami.

Kawan saya sedang berbincang dengan tourguide


Daya tarik wisata Bukit Mahadewa ini tergolong masih baru, kurang lebih sudah ada sejak tahun 2015 dan mulai pengembangan di tahun 2016-2017. Tourguide tersebut selain menunjukan jalan menuju puncak bukit, juga bercerita sedikit alasan pengembangan daya tarik wisata Bukit Mahadewa ini meskipun harus kami tanya terlebih dahulu, baru beliau jelaskan. Awalnya ide pengembangan Bukit Mahadewa ini didasari untuk memberdayakan lahan yang menganggur untuk dijadikan sebagai pemasukan desa, dengan adanya dana desa maka bukit yang awalnya menganggur diberdayakan dengan membuat atraksi yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Akhirnya warga desa yang didukung oleh kepala desa selain menata track juga memberikan atraksi wisata yang berupa menara Eiffel yang terbuat dari kayu.


Menara Eiffel di Bukit Mahadewa Bondowoso

Setelah menempuh tanjakan bukit selama 40 menit dengan berjalan kaki, akhirnya saya bisa menemukan keberadaan menara Eiffel versi lokal ini yang tingginya kurang lebih sekitar 8 meter yang teruat full dari kayu (bambu). Sebetulnya menurut saya entah kenapa rasanya kurang pas saja ada menara eiffel di atas bukit, karena :
1. Proses pengangkutan ke atas bukit butuh banyak tenaga
2. Angin di kawasan perbukitan relatif kencang
3. Tidak menonjolkan identitas setempat, kemudian material kayu bambu mudah lapuk.

Tapi dengan adanya ketidak sesuaian tersebut, saya mengapresiasi masyarakat dan pemerintahan desa untuk bisa memberdayakan lahan bukit yang asalnya menganggur menjadi banyak dikunjungi wisatawan. Tidak lama kami menghabiskan waktu disana karena sudah mau menjelang malam dan kami harus berangkat ke Jember, sehingga setelah kami menemukan menara eiffel, kami hanya melihat dan berfoto saja.

Selain terdapat menara Eiffel kami juga menemukan spot foto yang mengarah ke perbukitan dan sebetulnya jika tidak ada kabut wilayah kota Bondowoso dapat terlihat

Spot foto di atas Bukit Mahadewa

Kesimpulannya, Bukit Mahadewa lokasinya mudah dijangkau tapi hanya bisa dengan kendaraan roda dua. Kondisi aksesibilitas sudah cukup baik, hanya beberapa ruas jalan yang terdapat kerusakan. Di lokasi daya tarik wisata belum ada fasilitas penunjang dan aktivitas yang beragam, serta butuh perawatan kayu yang menjadi material utama dari spot foto dan menara eiffel. Siapkan fisik yang sehat karena di sepanjang menuju menara Eiffel akan disuguhkan jalan yang menanjak.









13 Feb 2020

Terjangkit wabah virus Ransomware

Seiring dengan mewabahnya virus corona yang menjangkit manusia, virus digital pun tak kalah mewabah, yakni menjangkit perangkat elektronik, khusunya komputer dan laptop yang berbasis windows. Menjengkelkan sekali rasanya, karena saya adalah salah satu korban yang terkena virus tersebut.
file terinfeksi ransomware ekstensi npsg

Awal mula kejadian, pada saat itu, ketika saya hendak menulis cerita di blog, laptop saya selalu muncul notifikasi berupa pop-up aktivasi windows, padahal biasanya tidak seperti itu. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan aktivasi melalui program KMS Pico. Singkat ceita saya menemukan activator KMS Pico yang entah dari mana saya menemukan file itu sudah ada di hardisk saya (sepertinya saya meminta ke teman, bukan download di internet). Saya buka activator KMS Pico itu dengan kondisi laptop terhubung ke internet. Ada beberapa KMS Pico yang saya punya, KMS Pico pertama saya buka ternyata tidak berhasil menghilangkan notifikasi windows update. Kemudian saya membuka file KMS Pico yang kedua. Saat menginstal tersebut, saya sudah merasakan kejanggalan, karena setelah diinstal, browser tiba-tiba terbuka dan mengarah pada suatu situs yang saya tidak kenal, dan setelah terbuka situs itu pun bahasanya rusia yang saya tidak mengerti. Setelah saya tutup browser internet, tidak lama kemudian browser tersebut membuka secara otomatis, dan menuju situs yang sama. Dari kejadian itu saya mulai curiga, jagan-jangan ada yang tidak beres. Saya minimize browser tersebut, dan kemudian saya buka hardisk (D) saya, ternyata hampir semua file yang ada di hardisk D tersebut sudah berganti nama extensinya menjadi (.npsg). File tersebut tidak bisa dibuka meskipun saya hapus ekstensi .npsg nya. Disitu saya langsung merasa panik dan saya memutuskan untuk shutdown laptop saya, kemudian saya kembali menyalakannya. Tidak lama setelah layar menyala, saya langsung memeriksa file-file yang ada di hardisk (D) saya, ternyata beberapa file sudah terinfeksi virus ransomware, file-file tersebut berubah ekstensi menjadi .npsg (baik file foto, corel,adobe, ms office, dsb). Bayangkan hanya selang beberapa detik saja ketika saya membuka file KMS Pico, file-file yang ada di hardisk saya sudah terinfeksi virus ransomware yang mengganti ekstensi file menjadi .npsg. Ternyata benar dugaan saya seperti di situs ini https://www.bacapikirshare.org/ransomware-domino/ bahwa ransomware saat ini sudah menyamar sebagai activator windows, yang notabene banyak dicari orang, sehingga sangat mudah menginfeksi laptop atau komputer yang berbasis windows.
Dengan ikhlas saya relakan file-file saya yang tidak bisa dibuka karena telah ter-encypt (dikunci) oleh ransomware, dan untuk memulihkannya kembali saya masih berusaha mencari decryptor (software alat pembuka) dari ekstensi file .npsg. 

Apa dampaknya bagi sistem windows setelah terinfeksi virus ransomware? yang saya rasakan adalah kinerja laptop semakin lambat atau ketika membuka suatu aplikasi misalnya word, akan terasa berat. Dugaan saya adalah adanya beberapa program ilegal yang otomatis terinstal di windows system, hal tersbut terbukti ketika saya melihat task manager pada tab ram usage , indikatornya hampir mencapai 90%. Artinya seolah-olah banyak program yang dibuka, padahal saya hanya membuka satu program saja, yakni ms.word. 

Lalu apa yang saya lakukan setelah terjangkit virus ransomware ?
Saya membackup data-data yang masih selamat (beberapa data yang disimpan pada berlapis-lapis folder masih bisa selamat atau masih bisa dibuka). Setelah itu file-file yang sudah terinfeksi virus, saya pindahkan ke hardisk eksternal karena kabarnya file-file yang sudah terinfeksi virus ransomware .npsg tersbut, masih ada harpan untuk dipulihkan, hanya menunggu waktu si pembuat decryptornya saja (saya berharap segera dirilis decryptornya T_T) pada web ini https://www.nomoreransom.org/en/decryption-tools.html

Perlukah menginstal ulang windows ?
Setelah terjangkit virus ransomware, kinerja laptop pun semakin melambat terlebih ketika connect dengan internet, karena beberapa program ilegal running yang mengakibatkan memakan banyak memory ram. Sehingga saya memutuskan untuk menginstal ulang windows, tanpa menggunakan activator KMS Pico lagi. 

*note: virus ransomware tidak hanya dari KMS Pico, tetapi ransomware banyak juga menyamar menjadi program-program ilegal yang dicari banyak orang. 
Jadi saya mengingatkan untuk tetap berhati-hati ketika kita akan menginstal sesuatu, dan selalu aktivkan antivirus baik antivirus bawaaan atau antivirus tambahan.

Terimakasih tahun 2020 yang penuh dengan kejutan.


Anugrah terindah

Sabtu, 3 Juni 2023 adalah hari di mana yang tidak pernah terlupakan, karena anugrah itu datang, putra pertama kami lahir.  Semoga menjadi an...