6 Feb 2016

Last Day di Pulau Bintan 01

         Hari itu, tepatnya hari Senin tanggal 11 Januari 2016 adalah hari terakhir saya di pulau Bintan, hari dimana kita semua sebagai trainee Nirwana harus berpisah. Rasanya campur aduk, sedih udah jelas karena kawan selama 5 bulan yang selalu ada, yang bernafas satu ruangan sama kita, sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri, karena susah senang kita berbagi bersama, dan finally sekarang harus berpisah. Saking saya anggap sebagai keluarga sendiri, saya rela buat bagikan ke mereka sebagian barang-barang saya sebagai kenang -kenangan mereka (yang lain pun begitu). Selain itu saya harus berpisah juga sama seseorang yang saya anggap sebagai motivasi saya selama disana. Itu sekilas hal sedihnya.


dari ujung kiri: Hendra, ijal, Nopi, zandi, fatah, gw yg pake kacamata, salomon, ajid, tomi
          
MoveOn ke hal senengnya nih, yang jelas hal senengnya saya sudah bebas tugas ojt di departement FB Service. Back to the past, sebenernya saya ojt bukan mau di departement itu, tapi karena pihak sana yang menentukan, terpaksa jadi saya ambil, dan perhaps God give me a reason to take this job. Pertamanya sedih sih harus menerima kenyataan bahwa saya jd anak Service, tapi ketika saya melihat teman-teman saya yang lebih parah kerjaannya, disitu saya bisa bersyukur dan lama-lama saya bisa menerima pekerjaan di FB Service. Saya enjoy-in pekerjaan tersebut meskipun cape banget kerjaannya apalagi saat fixed season, dimana tamu yang datang ke restoran sangat bejubun, beuh rasanya banting tulang atau tulang dibanting nih. Tetapi disana saya dapat pengalaman banyak dari mulai harus beradaptasi dengan lingkungan kerja atau staffnya, cara komunikasi, menyicipi makanan baru, dsb. Jelas ini tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Staff fb service ini friendly banget (yaiyalah jelas ada trainee yang mau membantu), udah gitu karakternya aneh-aneh. Ada yang sèdèng, ada yang degil, ada yang teru, ada yang alim, ada juga yang mesum, ada yang angen-angenan, dan ada juga yang sesuai SOP banget, pokonya campur aduk.  Dari beberapa staff di foto itu yang alim cuma si bang novi hahaa. Disana saya harus bisa membaur tapi dengan catatan gak kebawa-bawa pergaulan yang menyimpang. Di sana jika ada waktu luang saya ngobrol segala macam hal dari mulai mengobrol tentang tamu , pergaulan, agama, politik, musik, sampai bahan bangunan rumah. 
Staffnyadisana  mau  mengajari berbagai hal (terkait dengan pekerjaan) dan kalau ada tips ya bagi-bagi. Disana saya bisa mencicipi makanan dari mulai yang murah sampai yang mahal, dari makanan india (yang bawangnya overload) sampai makanan seafood (yang gurih-gurih enyoi). Terus jika ada makanan lebih ya saya bungkus buat buaya-buaya yang kelaperan di dorm. Disamping tentang makanan saya juga sedikit tahu tentang minuman-minuman nya,  dari mulai yang non alkohol sampai yang beralkohol, dari mulai minuman yang paling murah mineral water seharga 30ribu sampai minuman beralkohol berjuta-juta rupiah harganya. Selain makanan dan minuman saya bersyukur juga bisa memperlancar komunikasi saya dengan mempraktekan langsung ke tamu asing, dari tamu yang biasa-biasa sampai tamu yang bening seperti pakai anti gores. Berkomunikasinya bahasa inggris,  saya yang awal-awalnya kikuk kalo ketemu tamu bule “saya harus bicara apa nih” tapi dengan seiringnya waktu, lama-kelamaan saya bisa mengajak ngobrol tamu bule tersebut hehe meskipun gak luas pembicarannya, yg penting saya sudah mencobanya dan bisa. 
Lebih terkesan lagi ketika saya mengajak ngobrol tamu jepang, pada perjalanan menuju resort tetangga, saya merasa sangat gembira sekali karena pembicaraan kami sangat nyambung (pake bahasa inggris) dan dia merasa seneng, terus pada akhirnya dia mengajak saya  liburan ke Jepang. Ya apa boleh buat saya menanggapi nya menolak secara halus, mungkin lain kali saja ketika saya sudah bebas tugas (padahal kepingin bangetlah). 
Akhirnya dia minta kontak fb saya, setelah itu saya kepoin dia dan wooo ternyata pekerjaan dia adalah TV Produser. Who knows that someday i go to Japan ? and i’ll contact her. Hehehe. 

      Terus foto yang ini adalah saya sedang bersama Manager FB Service, foto sehais tampil di acara Staff Party, dan unpredictable  he got  1st best staff performance. Bangga juga dengan dept FBS, padahal saat staff performance disana banyak yang bagus-bagus penampilannya, dari mulai menampilkan drama komedi, dance, sampai yang nyanyi solo. Tapi dengan beruntungnya dept FB Service bisa mengalahkan semuanya, berkat si pak Indra ini yang perform totalitas langsung dengan 3 orang staffnya. Pada saat itu saya juga habis menampilkan musik tradisional sunda (arumba), dan kita trainee membawakan lagu laskar pelangi & goyang dumang. 
Dari situlah saya langsung dikenal banyak staff dengan main musik angklungnya. Cielah padahal saya cuma main angklung alakadarnya, sebagai pelengkap musik. 
Berikut cuplikan kita semua trainee saat perform on the stage: http://youtu.be/EFRj3nF14ww

Back to the point
Last day di pulau bintan ini sangat sedih sekaligus menyenangkan. ya betul menyenangkan karena saya akan balik ke Bandung lagi, bertemu sama keluarga, teman2, rumah beserta isinya, meskipun Ga ada someone special nih (belum ada).  Tapi hal yang paling saya tunggu -tunggu adalah saya bisa pergi ke luar negeri, tepatnya keluar pulau (nyebrang pulau) sih karena lokasi nya ga jauh sama pulau Bintan. Yap saya pergi sama 6 orang teman ke negara tetangga yaitu Singapore dan Malaysia. yes!

Jadi inti dan hikmahnya dari semua ini adalah “Gak semua yang saya inginkan bisa terwujud dan Gak semua yang saya takuti bakal terjadi” itu kata pepatah kerennya. 
Lalu kata AA Gym "hidup itu harus  dijalani, syukuri, dan nikmati".  
next and soon to part 02.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda :

Anugrah terindah

Sabtu, 3 Juni 2023 adalah hari di mana yang tidak pernah terlupakan, karena anugrah itu datang, putra pertama kami lahir.  Semoga menjadi an...